Selasa, 18 Juni 2013

We Got Married Part 1


We Got Married 
Cast : Yuri Kwon, Simon Park , and other.
Length : Chapter
Genre : Romance,???
 
+++++

Sinar matahari memasuki ruang kamar, seorang yeoja terbangun. Ia merentangkan tangannya.
“Hoaaam..” ia menguap, kemudian mengucek matanya yang masih tertutup. Ia melirik sebentar ke jam wekernya.
“MWO?! Jam 7 kurang 15 menit?! Aish, aku harus cepat!!” yeoja itu berlari menuju kamar mandi.
Setelah mandi, ia mengambil tas dan menuruni anak tangga. “Annyeong eomma~ annyeong appa~” yeoja itu berlari melewati eomma dan appanya yang lagi sarapan.
“noona yah~ sarapan dahulu!!” sahut adik laki-lakinya yuri langsung menyodorkan roti berisi daging kearah Yuri.
“Ne yura .. hmm.. nyam..” ia menggigit rotinya, dan berjalan keluar. “Bye yura , eomma , appa!”
Ia sudah berada dihalte bus, “Kemana, busnya huh? Bisa bisa telat nih!” tak berapa lama kemudian sang bus datang tanpa ba-bi-bu ia langsung naik.
“Hey, kau misi!” Yuri menengok seorang namja menyuruhnya untuk begeser. “Buat apa?” yuri memalingkan wajahnya.
“Aku mau duduk babo!”
“Cih, ngga usah pake babo kali! Nih!” Yuri sedikit bergeser, sehingga namja itu bisa duduk.
“Park Simon imnida..”
“Hey, siapa yang nanya namamu?!”
“aish, sudah ngajak berkenalan baik baik, dia malah jutek!” simon menyilangkan tanganya di dadanya. “Nugu?” ia sedikit memalingkan kepalanya.
“Kwon Yuri! Panggil aku Yuri!”
“Kau sekolah dimana?” simon bertanya lagi, “Wae?!”
“Ani, hanya bertanya! Kau ketus sekali!”
“Bodo amat, huh! Di Seoul National University ! Apalagi? Kau mau bertanya lagi huh?” Yuri memalingkan wajahnya, Mata simon membulat. “tingkat?”
“2, Wae?!” Yuri menatap simon tajam,
“Hahaha, ternyata aku sunbaemu” simon tertawa garing. “Bodo!”
Setelah itu sangat sunyi, mereka tidak berbicara lagi.
++++++++++++
Yuri POV
ADUH, kenapa harus ketemu namja bandel kyk dia sih?!
Sudah, jangan pikirkan dia Yul, sekarang pikirkan sekolahmu!
Kuberlari menuju kelas , mampus. Kim songsaenim baru saja masuk.
Pintu kelas juga sudah ditutup, kuketok saja.
Tok Tok Tok
“Sudah datangkah Nyonya Kwon?” Tanya kim songsaenim dgn nada menyindir.
Aku mengangguk pelan, “Arasso~ Kau kena hukuman”
“Apa itu songsaenim?”
“Ngepel lantai di sepanjang koridor, bersama salah satu senior” ucapnya halus.
Aku mengangguk lemah dan keluar kelas, mengambil kain pel.. NAMJA ITU!!
“K..Kau!!”
“Hai” Ucapnya enteng, ya. Namja ini kalau tidak salah namanya simon!
“KENAPA AKU HARUS KETEMU DENGAN NAMJA G JELAS SEPERTIMU??!”
“ya! Kwon YURI! Hukumanmu ditambah!! Bersihkan juga Perpustakaan!!” terdengar suara songsaenim, ah mampuslah aku.
“Hey, kau dihukum juga? hahaha… Sudah kita kerjakan dahulu ngepelnya!”
Aku mengambil kain pel dan mengepel seluruh lantai di koridor, Lelah~ duduk dulu deh.
“Ya, kau! Jangan malas malasan! Nanti namja yang mencintaimu malah tambah benci loh~” kudengar Simon mengomel, masa bodo.
Kuseka keringat yang mengalir di pelipisku. “Heey” ia menarik daguku, dan mendekatkan wajahnya ke wajahku. OMO~ Pasti wajahku sudah memerah.
“Akan kubantu kau memberishkan perpustakaan, tetapi….” kulihat tangannya menunjukkan pipinya. “MWO?!” Ia tersenyum evil, “Tidak usah, wajahmu saja sudah seperti kepiting rebus.. cepat ngepelnya, habis itu bersih bersih di perpus!”
Tugas ngepelku sudah selesai, Tiba tiba saja simon menarik lenganku, dan rasanya berbeda sekali saat siwon menarik lenganku seperti ini.
siwon, Choi Siwon. Namjachinguku. Dia orang yang baik, dan pintar matematika.
+++++++++++
Aku berjalan lesu kearah kantin, “Ya, Yuri-a~ waeyo? Kok bisa begini?” Yoona memegang keningku.
“Lelah, tadi disuruh ngepel, sama bersihin perpustakaan.. udah gitu sama orang sial lagi” umpatku.
“Nugu?”
“Park Simon”
“Maksudmu Simon itu?” Yoona menunju ke sekelompok namja, duh dia benar salah satu dari namja itu Simon.
“Ne~”
“Dia cakep kok, kamu naksir yaa?”
“Enak aja! Mana mungkin aku menyukainya!” ku getok kepalanya pelan, Yoona meringis kecil dan mengusap kepalanya.
“Huftt.. ngga usah pake mukul segala kali~” gerutunya kesal, aku hanya bisa tertawa kecil.
“Yuri-a~” aku mendengar suara, dia Siwon.
“Siwon” kupeluk tubunya. Ia mengacak rambutku, “Bogoshippo~” lanjutnya.
+++++++++++
“Oppa~” Min memanggil Simon yg sedang asik bengong.
“Eh, ne?”
“Kau sudah makan?”
“Belum”
“Kalau begitu makanlah, aku tidak tertarik dengan makanan ini” Min menyodorkan, kotak makannya.
“Tidak usah Min~”
“Gwenchana oppa, ambilah” dengan terpaksa Simon memakan makanan Min.
Min pergi meninggalkan Simon, tetapi tangan Simon telah memegang tangan Min hingga Min terjatuh.
CUP~
Simon memberikan kotak makanan yg belum ia makan ke Min,.
“Hmmphhh, oppa! Kau ngak suka makanan buatan aku..!” Min memukul dada Simon pelan. Simon terkekeh, “Aku tidak lapar Min-ie~”
“Oppa makan atau aku nangis di sini!” mendengar ancaman dari Min, dengan segera Simon memakan makan buatan Min hingga habis
*hahahaha oppa akhirnya makan juga
- TBC-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar